Archive for the Curhat Category

Wake up call.. Don’t ignore!

Posted in Curhat on July 21, 2009 by aldama

Hari ini, gue mendapatkan dua cerita, dua peringatan, dua ‘tamparan’, dari dua orang berbeda dengan dua kepentingan berbeda.

Walaupun gue ga bisa cerita detil mengenai apa, pokoknya hal ini berkaitan dengan cita-cita besar gue. Cita-cita besar yang kayaknya mulai kelupaan udah jauh kelupaan karena ketimpa timpa dengan kesibukan yang lain. Yang seringnya cuma gue omongin doang, tapi ga ada realisasi ataupun usaha untuk semakin mendekat ke cita-cita itu.

Hari ini, satu chat sore dengan kakak sepupu gue akhirnya singkat membahas hal itu. Walaupun awalnya ngalor ngidul gak jelas, akhirnya kebahas juga.. dan dia cerita tentang salah satu temen kami sodara jauh kami yang sudah lebih dulu berhasil meraih si cita-cita..
Saat itu dalam hati gue ngerasa : ‘deg’ ‘waw’ atau ‘anjiiirr’. Dan gue sekelebat berpikir : mm, keren..keren.. gue juga harus bisa!

Satu kali diingatkan ternyata belum cukup buat gue, karena setelah diingetin itu gue nggak melakukan apa-apa. Peringatan kedua dateng lagi dari sahabat gue yang juga temen seperjuangan gue mengejar impian yang sama. Dan dia curhat melaporkan progress nya menuju ke si cita-cita dimana dia ternyata udah way way ahead.

Si sahabat inilah yang membuat gue merasa : gue harus bangun!! Gue inget banget dulu kita mulai dari impian yang sama, dari titik nol yang sama, dari pencarian sama-sama. Sekarang dia udah tinggal selangkah lagi, sementara gue masih di titik yang sama.
Titik yang itu-itu juga.
Titik nol.

Dan saat gue ngungkapin hal diatas sama si sahabat gue ini, dia bilang :
Ri, hari ini lo dua kali diingetin loh. Itu wake up call. Dulu di suatu saat gue pernah berada di posisi yang sama, sama lo. Ngerasa nggak bergerak kemana-kemana dan nggak melakukan apa-apa. Disaat itu lah nyokap gue dateng dengan informasi dan penawaran *sensor…* dan gue anggap itu sebagai wake up call gue. Dan gue nggak ignore. Gue menyambut tawaran itu, langsung mempersiapkan diri gue dan voila.. here I am now.. Lo dua kali diingetin hari ini, berarti itu wake up call lo. Jangan ignore. Berarti lo emang diingetin untuk mulai bergerak..

Well, mungkin dua cerita itu memang wake up call gue.. Saatnya gue bangun!
Asal jangan kayak Mbah Surip aja yang abis bangun, mandi, tidur lagi, bangun lagi, tidur lagi. Hehehe.. Kali ini gue harus bener-bener bangun, ngerapiin tempat tidur, mandi, gosok gigi, dan siap-siap berangkat!

It’s a wake up call. Don’t ignore!

Menunggu Harry Potter and The Half-Blood Prince

Posted in Curhat, Film on July 16, 2009 by aldama

Once again I must ask too much of you, Harry

 

Hari ini, Kamis, 17 Juli 2009 adalah premiere Harry Potter and The Half-Blood Prince..

Seandainya gue di Bandung (atau di kota manapun yang ber-bioskop), niscaya gue udah bakal sedang nonton film itu instead of writing in this blog. Tapi gapapa.. Gue udah cukup sigap minta dibeliin tiket untuk hari Minggu tanggal 19 nanti jam 12 siang pulang gereja teng, gue langsung cabut ke Ciwalk..

Tak sabar lagi…

 

Buat yang bukan penikmat Harry Potter silahkan liat liat dulu mengenai film ini.

Pengen cepet-cepet Minggu!!

Divine Intervention

Posted in Curhat on July 15, 2009 by aldama

Before the cool done run out
I’ll be giving it my bestest
Nothing’s gonna stop me but divine intervention

Lagu Jason Mraz yang beberapa bulan yang lalu booming berat, sempat juga membuat gue nyesek setengah mati. Gimana enggak, saat semua teman-teman gue menikmati live performance dari beliau yang gue idolakan diatas, gue dengan sukses terkapar di tempat tidur rumah sakit.

Begini cerita lengkapnya saudara-saudara :
I‘ve been waiting for Mr. Mraz to come to Indonesia since about forever the first time I saw him singing You and I Both in 2002. Pas gue denger kabar kalo dia bakal nampil di Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF) 2009, dari akhir 2008 gue udah memutuskan : apapun yang terjadi, gue pasti akan ke JIJJF, nonton Mr. Mraz dan menikmati sang idola yang jarang jarang ke Indonesia.

Awal Januari 2009, gue udah booking tiket 3-day-pass plus Jason Mraz special show from the earliest early-bird, udah kontak dengan calon temen nonton nanti, termasuk temen-temen dari luar pulau (hai Samarinda, hai Papua..), dan bahkan udah menjadwalkan cuti di hari apa.

Namun sayang sungguh di sayang kehendak yang Diatas berkata lain. Sekitar 10 hari sebelum hari-H, gue mulai batuk batuk. Awalnya sih diduga karena kecapekan setelah beberapa kali bolak balik Rangkas-Bandung ditambah beberapa acara dari kantor yang cukup bikin capek. Sakit batuk itu ditambah lagi sama udara Bandung yang lagi kurang bersahabat, dan asma yang udah gue pelihara di badan gue dari umur 9 bulan. Dengan sukses, untuk pertama kalinya seumur-umur gue masuk rumah sakit, dirawat sekitar 6 hai, bedrest 4 hari dan kontrol ke dokter seminggu sesudahnya.

Dengan berat hati dan sangat terpaksa akhirnya batal-lah gue nonton JIJJF dan Mr. Mraz tentunya. Tiket yang ada gue lelang, tapi toh seberapapun mahalnya gue jual, tetep aja nggak akan bisa gantiin performance nya Mr. Mraz. Untungnya Mbak Wiwin yang lagi baik hati nge-loudspeaker-in saat Mr. Mraz lagi perform. Segitunya.. yah, segitunya.

Dan sambil menyenandungkan lirik lagu I’m Yours diatas, gue jadi kepikiran masalah divine intervention ini. Awalnya untuk JIJJF ini gue akan berkata : “Hey Mr. Mraz I’m gonna watch you and nothing’s gonna stop me but divine intervention.” Tapi toh ternyata divine intervention it is, yang membuat gue gagal juga nonton.. hiks..

Continue reading

after a very long time

Posted in Curhat on July 30, 2008 by aldama

Rabu, 30 Juli 2008

Yup,, benar benar bulan Juli dan benar benar tahun 2008.
cukup setahun lebih saja saya menelantarkan blog ini..
karena apa ya?
sibuk?? mm.. sok sibuk mungkin lebih tepat..

Since the last time this blog got my attention, which is about May ’07, so many things i’ve passed.
mmm,,
saya sudah melewati masa indah menjadi mahasiswa,
masa-masa menggila pengerjaan Tugas Akhir dan persiapan sidang,
masa-masa euforia kelulusan dan wisuda,
masa-masa santai latihan gpmb tanpa memikirkan kuliah :D,
masa-masa melompat dari satu wawancara ke wawancara lainnya untuk mencari pekerjaan terbaik,
masa-masa penuh optimisme menyambut that so called real life, real world, whatever..
masa-masa stres dimana idealisme berbenturan dengan dunia nyata
masa-masa…?
masa-masa..?

well, mungkin saya masih stuck disana. dimana mimpi indah anak ingusan dan dunia ini tidak sejalan.
makanya saya lari lagi ke blog ini. mulai menulis lagi. mulai numpang curhat lagi. mulai cerita tentang hidup lagi, kali ini dengan menggerakkan jemari tangan.

sayangnya kali ini bukan lagi cerita ceria yang hanya dilandasi optimisme. ada banyak keterkejutan dan ketakutan menghadapi hidup.

salah satu analisis yang mungkin bisa jadi nilai positif dari ketakutan ini adalah bahwa saya sadar saya sudah dewasa.
i’m an adult now..
adults stand on their own feet..
and standing on my own feet scares me..

dan beginilah saya mengantarkan cerita suatu babak baru dalam hidup saya :
like wakin’ from a dream and finding every cliche is true..

Keberhasilan

Posted in Curhat on May 29, 2007 by aldama

Keberhasilan itu motivasi,
membuatku selalu berusaha berbuat yang terbaik
Keberhasilan itu tantangan,
membuatku berusaha mempertahankannnya
Keberhasilan itu cambuk,
membuatku keras pada diri sendiri
Keberhasilan itu beban,
membuat orang berharap banyak dan banyak berharap padaku
Keberhasilan itu candu,
membuatku selalu menginginkannya dan nggak bisa melepaskannya
Keberhasilan itu racun,
membuatku sulit menerima kegagalan

Siapa bilang hanya kegagalan yang merupakan keberhasilan yang tertunda?
Keberhasilan juga adalah kegagalan yang tertunda
Karena siapapun nggak akan selamanya selalu berhasil
Dan saat kegagalan itu datang, rasanya : sakit

am I the victim of a situation?
or am I just a cocky person who thought I won’t mess up?

I’m not a drama queen
I truly-madly-deeply feel like a total loser today.

susahnya bilang maaf..

Posted in Curhat on February 4, 2007 by aldama

maaf. maap. sorry. sori. verzeihung. sumimassen. dui bu qi.
aku udah ngucapin kata ini ratusan kali.. ribuan kali mungkin selama hidup.

  • kalo nyenggol/nubruk orang, dimana : orang yang disenggol / tubruk = cowok ganteng : “aduh..maaf banget mas, saya nggak sengaja”
  • kalo nyenggol/nubruk orang, dimana : orang yang disenggol / tubruk selain cowok ganteng : “maaf..” trus pergi..
  • kalo telat janjian ama temen [biasanya eva] : “duh, sori banget va, ketiduran..” [biasanya emang ketiduran]
  • kalo lupa ngerjain tugas kuliah : “Maaf, Pak (dosen)”
  • kalo nilai ujian jelek : “Sori deh Pah, Mah.. ntar belajar lagi”
  • kalo adek gue nagih utang : “Yaelah, sori lah. minggu depan deh. bokek”
  • kalo nggak bisa dateng latian mbwg : “Maap ya (Amar). hari ini gabisa. sori2..” [di sms]
  • kalo telat les mandarin : “laoshi, duibuqi, wo lai wan le.”
  • kalo ngomong nggak nyambung ama temen : “ya maap..”
  • kalo ketemu dosen pembimbing TA dan ditanya perkembangan TA : “Maaf Bu.. Saya masih bingung Bu..”
  • kalo ditilang polisi gara2 nerobos lampu merah : “Maaf Pak, tapi tadi masih kuning kok. Beneran, Pak!”
  • kalo sadar salah dan gak gitu nyesel karena sadar pasti dimaafin : “maaf ya”
  • kalo berdoa : “Ampunilah kesalahan kami, Bapa”

kalo salah yang merusak hubungan gue dengan orang lain dan sebenernya nyesel :

……

speechless, gak berani minta maaf, nahan harga diri buat minta maaf walaupun sebenernya itu sangat menyiksa!i’ve said the word a thousand times. and when i really mean it, i just can’t say it.

darn!

-terrible day the second,, it gets better-

kenapa begini?

Posted in Curhat on February 3, 2007 by aldama

hidup bisa jadi menyenangkan. hidupku juga pernah menyenangkan. masih menyenangkan saat ini? mungkin saja.
manusia kadang tidak menyadari bahwa hidupnya begitu berarti. Aku manusia. dan itu sekarang yang aku alami..

sssssrrrrrrttt…
maksudnya ingin serius, tapi susah ngomong ber aku-aku.. lebih terbiasa ber gue-gue. tapi tetep ini hal yang menurutku serius.

entah kenapa, gue tiba-tiba inget quotes yang tenar banget jaman gue SMA dulu.
‘Kalau emosi mengalahkan logika, kebayang kan gimana ruginya?
Itu yang diucapin Cinta ke Rangga pas ngembaliin buku Aku-nya Rangga karangan Sumanjaya yang jatoh dan diambil Cinta [aiiihh,, mateee,, waktu itu jiwa abg gue tergila2 ama film ini.. haha! dan gue bolos pelajaran PPKn buat ngantri tiket di BIP dan tetep ga dapet tiket.. dasar remaja..]

kayaknya quotes itu merupakan salah satu kalimat yang selalu aku inget ampe sekarang -di ingatan bawah sadar aku -mungkin- mengingat aku adalah orang yang bermasalah dengan mengontrol emosi.

Temperamental.

mungkin itu kata yang cocok menggambarkan aku. ada kalanya aku merasa aku yang sekarang lebih baik dari dulu. lebih dewasa, dan -sedikit- lebih sabar. Tapi, ada kalanya juga ngerasa aku masih aku yang dulu. buruk sangka, pemarah, egois.. seolah kehidupanku gak berjalan, seolah umurku gak bertambah, seolah aku nggak hidup cukup lama di dunia ini untuk menyadari bahwa aku perlu berubah. Yang paling parah : seolah waktu dan kesempatan hidup yang diberikan buat aku selama ini nggak cukup untuk mengubah diri jadi lebih baik..
Selalu kalah oleh emosi sesaat, dan akhir-akhir -entah kenapa- ini semakin sering.

mungkin aku salah. BUKAN! Aku tahu aku salah. logika-ku tahu aku salah. bahkan aku menyadari ruginya. mungkin ini yang disebut menyesal? tapi, bahkan saat penyesalah itu datang, emosi-ku tetap nggak mengizinkan aku salah. ego-ku tetap nggak mengizinkan aku menyesal. harga diri-ku tetap nggak mengizinkan aku minta maaf.

lalu bagaimana dengan hati?
siapa yang dipilih hatiku saat ini? logikaku? emosiku? atau diam?
kadang-kadang hati jadi yang paling egois dari semuanya. jadi yang paling pengecut diantara semuanya. lebih pilih diam. lebih pilih abstain, supaya tidak dipersalahkan kalau nanti mengambil keputusan yang salah.

aku benci hatiku. setiap kali aku berusaha mencari jawab dari suara hati, hati yang pengecut ini diam saja. meninggalkan aku terombang-ambing diantara emosi dan logika.
lantas, buat apa kamu ada?
atau kamu memang sudah tidak ada?
aku yang terlambat menyadarinya?

-after a totally terrible day-

Bengkak, bengkak, dan bengkak..

Posted in Curhat, Daylife, vacation on January 28, 2007 by aldama

Itulah penderitaan yang gue alami selama 3 hari terakhir.. muka bengkak-bengkak dan badan gatel-gatel disanasini.. sediiih…

Ceritanya diawali hari kamis.. Pas hari kamis, gue berangkat ke jakarta untuk menghadiri kawinan sepupu gue.. kawinannya hari jumat.. kita berangkat malem, sekitar jam setengah 11, karena sore sampe malem-nya gue ada STUJ, yang baru selesai jam 8 lewat-lewat.

Buat bekal di perjalanan, gue bawa kripik.. bukan kripik sih sebenernya.. itu loh, kentang keriting, yang satu bungkus gede itu.. tau? gue beli yang rasa balado [gak pedes ama sekali..], dan -namanya juga bekal- ya gue makan lah di perjalanan..

baru masuk tol padalarang, gue udah mulai ngebuka kripik itu dan mulai makan dengan enaknya.. gak curiga bakal apa-apa lah.. masalahnya gue emang penikmat kripik jenis itu, dan udah pernah makan satu bungkus besarnya -sendirian- dan enggak kenapa-kenapa.. gue makan kripik itu berdua ama ade gue.. ade gue cuman makan dikit-dikit,, gue -yang sedang rakus- makannya emang jauh lebih banyak..

sambil asik makan kripik itu, gak kerasa kita udah mulai masuk ke cipularang. gue dan adek gue udahan makan kripiknya.. Gak lama setelah kripik itu berhenti dimakan, gue mulai ngerasa hal yang ga enak terjadi pada badan gue… *hiksss….*

kok tangan gue gatel-gatel ya? batin gue.. mulailah gue menggaruk-garuk,, dan makin lama makin parah lah gatel2 yang gue alamin.. ampe gak tahan lagi, gue bilang ama nyokap gue yang duduk di depan.. eh, ama nyokap gue dicuekin,, dikirain gatel-gatel biasa, disuruhlah gue tahan..

tapi gatel-gatelnya makin parah, trus mata kiri gue rasanya periiih banget.. hiks… tak tahan akupun meneteskan air mata.. halahhh!! bahasanya.. yah pokoknya gue ga tahan trus gue nangis deh di mobil.. trus dimarahin ama nyokap gue.. *sedih…*

alhasil sepanjang perjalanan dua jam menuju jakarta, gue duduk sambil nahan gatel-gatel en perih,, yang laen pada tidur.. *sebeel* disitulah muka kiri gue mulai bengkak, khususnya pipi kiri ama bagian mata kiri.. pipi kiri gue jadi gembung *i’m chubby..i’m chubby.. halah!*, trus mata kiri gue juga ngegembung sampe mata gue jadi sipit banget *jadi tau,, oh gini ngeliat dengan mata sipit hehe…*, trus bibir gue bengkak berat *tampak bibir donal bebek bo..*

sambil nahan sakit, gue ketiduran. eh bangun2 gue udah sampe jakarta.. pas turun, barulah orang2 di mobil ngeliat muka gue yang ternyata makin parah.. *baru deh heboh.. huuu* selama gue tidur ternyata makin parah bengkaknya.. saat itu, mata kiri gue udah ga bisa ngeliat ama sekali, dan gue udah ga bisa ngomong… yaiyalah,, secara bibir gue udah menggelembung sedemikian rupa.. tarik nafas saja aku sulit…

alhasil, langsunglah kita ke apotik saat itu juga -sekitar jam setengah 2 pagi- dan gue langsung minum obat anti alergi.. adek gue ternyata juga gatel2.. tapi cuman dikit dan ga bengkak kayak gue.. cuma tangannya doang yang agak grutul-grutul..

di rumah, ternyata ada kejadian lagi.. di pinggir tempat tidur kamar gue ternyata ada ulet bulu.. kecil.. ade gue yang ngeliat, dan dia teriak-teriak ngasi tau ada ulet bulu.. huaaa….

sejak diketemukannya ulet bulu itu, langsung deh berubah dugaan gue alergi kripik, tapi sebenernya gue kena ulet bulu.. soalnya kata nyokap gue, kalo alergi paling jadi bentol2 atau grutul2 aja,, gak bengkak-bengkak parah kayak yang gue alamin.. tapi bayangin dong.. selama dua jam gue di mobil itu, ada ulet bulu di badan gue???? hiiiiiioi…. amit-amit.. najis-najis…. dan setelah sampe rumah, dia jatoh aja entah dimana gitu? sial!!

dan gara-gara gatel-gatel itu, gue ga bisa ikutan dateng ke nikahan sepupu gue itu.. jadi, pas semua orang pergi pesta,, gue tinggal di rumah (di jakarta pula! sepi..) seharian.. bahkan baju pesta yang udah gue jahit jadi mubazir… kapan lagi bajunya dipake coba?? *sebelll.* dan sepulangnya dari pesta, sekeluarga besar pada ngumpul di kebon jeruk.. dan -masih- semuanya ngebahas muka gue.. [oh, tenarnya aku hari itu…].. keluarga gue itu ya : walau prihatin, tetep aja kejam.. hehehehe… gue dikatain donat-snow-white.. [berhubung pipi gue gembung dan pake bedak caladine = jadi putih],, trus dikatain pula tampak cina.. [oke,, mata kiri gue emang sipit parah..].. huaaa…

sampe sekarang, apa yang nyebabin gue gatel-gatel kayak gini masih tanda tanya.. kalo kripik, apa udah kadaluarsa ya? dulu gue makan kripik yang sama sebungkus gapapa kok.. kalo ulet bulu, berarti kripiknya tidak bersalah.. hehehehehe… tapi, darimana ulet bulunya ya? gue kan di dalam mobil.. hiiiii… serem..

hohoho,,, doakan saya cepat sembuh..

cheers,,

Progres mukakuuuu

Posted in Curhat, Daylife, family, friends on July 12, 2006 by aldama

Kemarin…

Kemajuan kulit muka.. hohoho..

Kemarin, tepat seminggu penuh gue berhasil untuk TIDAK MAKAN COKLAT.
Hoho, teman, buat gue ini prestasi besar, karena gue nyaris ga bisa hidup tanpa makan makanan yang satu ini.
Semuanya berawal dari muka gue yang semakin lama semakin penuh dengan jerawat dan nyokap gue mulai stres melihatnya. [Oh, ibu…]

Muka gue mulai jerawatan setelah gue dapet pengobatan hormon dari salah satu dokter kandungan terkemuka di Bandung [halah,, kaya laporan berita aja] dulu gue sempet mengalami masalah hormonal gitu yang akhirnya mempengaruhi siklus gue. Supaya nggak makin parah, dibawalah gue berobat. Ternyata ada semacam penebalan dinding rahim, jadi untuk ngobatinnya dinding itu harus diluruhin dulu, baru hormon-hormon gue diseimbangkan lagi [duh, ribet]. Salah satunya ya dengan terapi hormon dimana gue harus mengkonsumsi hormon tertentu selama setengah bulan dan hormon lainnya selama setengah bulan berikutnya supaya siklus hormonal gue normal lagi [estrogen-progesteron gitu? maap, bukan ahli biologi..dah lupa semua]

Nah, terapi hormon iu punya efek samping, misalnya : muka gue jadi jerawatan, berat badan naik, hua pokoke namanya juga efek samping pasti hal-hal yang tidak diharapkan.. Jadi, setelah pengobatan itu, biarpun gue udah sembuh, keadaan hormonal gue udah balance, dan gue nggak mengkonsumsi hormon lagi, jerawatannya muka gue tetep aja parah. Darn! efek samping tanpa henti..

Nyokap gue yang udah eneg ngeliat muka gue ini akhirnya ngebawa gue berobat ke dokter kulit. Jadilah selama sebulan terakhir ini, tiap minggu gue berkunjung ke kliniknya dokter Titi. Di pertemuan pertama, muka gue diliat dan dikasih berbagai macam krim dan lotion [standar dokter kulit lah ya], trus muka gue kudu di facial. Sebenernya gue udah biasa di facial, jadinya gue gak melakukan jejeritan atau rintihan aneh seperti yang gue denger dari cewek-cewek lain di ruangan facial itu [ato jerawat mereka lebih parah dari gue jadi lebih sakit ya? nggak tau juga]. Ternyata facial yang ini agak beda dari facial di salon2 yang biasanya. Setelah muka gue mengalami penyiksaan [=jerawat dipencetin] muka gue kemudian dikompres [maksudnya biar cepet kering, nggak infeksi, dll] pake ALKOHOL.. gue ga tau itu alkohol berapa persen atau dicampur dengan apa gitu. tapi yang pasti baunya [argggh…] nggak enak banget, nyengat banget, dan punya efek alkohol terhadap luka = membuat muka gue yang sedang luka-luka setelah dipencetin jadi perih luar binasa. Darn!

Kemarin, untuk ke5 kalinya gue ke klinik dokter titi lagih! Huh, facial [baca : penyiksaan wajah] hari ini nggak sehoror minggu-minggu sebelumnya.. Biasanya tiap gue dateng, gue ketemu dokternya dulu, baru kemudian gue di-facial pake apa gitu [tergantung suruhan dokternya]. Tapi kemaren, pas gue dateng, dokternya lagi makan siang, jadinya untuk ngehemat waktu gue di-facial dulu [seperti facial standar yang biasa buat gue], baru kemudian ketemu dokternya. Hoho, kalo biasanya setiap facial gue selalu horor [secara jerawat gue emang banyak banget], kemaren ternyata gue bernasib baik. Hoho, facialnya ga sakit-sakit amat. Pas muka gue lagi dikompres pake ozon, dokternya yang dateng nyamperin gue ke ruang facial, terus nanya ke mbak2 yang facial gue tentang keadaan muka gue.. Hehe, kata mbak2nya [namanya=mbak Nining] : “jerawatnya udah tinggal dikit kok dok.”

Hohoho, dokternya memasang muka senang.. soalnya beberapa minggu ini dia selalu pasang muka senewen tiap kali ngeliat gue.. Biasanya tiap gue pulang berobat, dia selalu ngewanti-wanti gue buat jaga makanan [emang sih pantangan-pantangannya sering nggak gue turutin… nggak kuat kaleee dok..]. Banyak banget larangannya, produk coklat, produk kacang, produk susu, produk kopi, santan, emping, kerang, semua gorengan, semua yang berlemak, telor, vitamin E, alpukat, mangga mateng, dan duren.. [ hwa,, gue ga bisa hidup tanpa buah ini]. trus menurut dia muka gue nggak bersih-bersih gara-gara gue masih makan sesuka hati gue [yah dok, udah aku usahain untuk turutin kok, tapi emang masih sering “kepeleset” sih.. hohohoho].

Tapi kemaren dia dengan senangnya bilang “Wah, kemajuannya bagus ya..”
Hhhh, puas gue.. Gak tau aja tuh dokternya kalo minggu ini gue udah menjalankan pantangan-pantangan dari dia dengan pengendalian diri luar biasa.. Seminggu penuh nggak makan coklat secuilpun, mengganti semua susu dengan yoghurt [yoghurt kan asem, hikss], say goodbye to gorengan, dan mulai makan rebusan.. Cuman “kepleset” dikit pas gue makan pisang bolen pake keju [tapi kejunya cuman dikit kok dok, tenang…]

Hohoho,, gue pulang dari kliniknya dengan hati senang meskipun muka gue bengkak-bengkak…

dan hari ini…

Back to Gang Sempit

Hari ini gue udah dijebak,, dipaksa secara perlahan-lahan dan terus-menerus [= dirayu.red] untuk memenuhi keinginan seorang manusia tulang [baca : billy] mentraktir dia makan sesuatu yang haram.. Darn! Jadi ini kerjaan lo selama ini Bil,, nge-sms semua orang yang lagi ngerayain sesuatu,, apapun itu : bisa ultah, baru masuk kuliah, baru wisuda, baru dapet honor, baru JADIAN [well, read this bro!!] secara konstan untuk nanyain kapan ditraktirnya… sampe akhirnya orang itu nggak enak ndiri kalo belon nraktir..
Huahahaha… nice strategy sih.. I will try that someday…
berhubung banyak yang ga bisa ikut, akhirnya cuma pergi ber4 de, ama elma en bang toni..

Tapi gara-gara ‘terjebak’ itu, gue akhirnya bisa ke tempat makan namanya Gang Sempit [emang kalo masuk dari pintu depan kayak ngelewatin lorong dulu sebelum masuk ke ruang makannya.red] yang udah nggak gue kunjungin selama sekitar 14 tahun.. [terakhir kali gue makan pas gue kelas 2 sd] Wuaaaw.. waktu kecil gue sering banget makan disitu, tapi setelah gue pindah-pindah nomaden meninggalkan Bandung gue belom pernah makan disitu lagi walaupun gue udah balik tinggal di Bandung selama 5 taonan.. Asik juga.. Kangen ama dinding ijonya,, terus inget kalo dulu makan malem disana selalu rame-rame… Perasaan dulu tempatnya lebih gede dari sekarang [ato mungkin dulu gue masih kecil kali ya…jadi kerasa besar].

Gita pulang membawa pencerahan

Tambahan lagi, hari ini adek gue [=Gita] pulang dari MOS nya di Cipanas.. Ternyata MOS nya semi retreat gitu. Jadi selain dikerjain, dapet kebaktian gitu, plus semacam penyegaran rohani gitu.. Apa yah? KKR mungkin ya..
Pokoknya baru pulang aja, dia langsung ngomong ama nyokap dan gue.. Minta maaf kalo sering menyimpan dendam, kalo sering ngeselin dan sebagainya. Trus dia bilang mau tobat… Hohoho,, nggak nyangka gue adek gue tobat juga.. Hwahahaha… Asal bener aja ya sis,, pasti gue doain niat lo itu kok..

Eh, barusan dia baru aja ngsms temen, eh bukan ding musuhnya dia. Musuh besar bahkan.. Yang udah bukan cuma nggak ngomong, tapi kalo ketemu saling mengeluarkan kata-kata sinis.. Eh, adek gue ujuk-ujuk ngsms temennya itu, minya maaf kalo emang salah, dan berharap bisa temenan ama si “musuh” itu.. Hehehe.. kayaknya pengaruh kebaktian kemaren.. MOS can really works ha?

Sampai berita ini diturunkan [halah!] si teman/musuh ini belum membalas sms adek gue jadi masih belom ada kejelasan statusnya.. Tapi mau si temen/musuh itu menyambut baek ato enggak, gue bangga banget sama niat dan keberanian adek gue buat minta maaf [walaupun belom tentu dia salah] dan ngajak baekan. It needs huge courage to apologize ya know..
Salute to ya sis..

I’m home alone

Posted in Curhat on July 10, 2006 by aldama

 
Arrrrgh…
berhubung saat ini gue libur, nggak ada kerjaan [belum lebih tepat kali ya – liat aja ntar agustus,,, grrrr….], dan hanya perlu bersantai-santai dirumah..

Mamah : pergi kerja seperti biasa dan baru pulang ntar sore paling cepet ntar siang

Papah : Lagi ada tugas ke Medan [ papah, titip bika yah] dan baru bakal pulang hari Jumat ntar

Adek gue : baru aja jadi anak SMA jadi sekarang lagi semangat-semangatnya ikut MOS ke cipanas… kok enak banget ya, MOS aja pake jalan-jalan ke cipanas, 3 hari, nginep di hotel pula.. Darn! kok dulu MOS gue cuma disuruh baris-baris, nyanyi-nyanyi, bikin gerakan aneh untuk nampil yang dilombain antar kelas, mempermalukan diri di depan senior demi tanda-tangan, bahkan : NYAPU LAPANGAN BASKET [inget banget gue…] dan itu semua dilakukan di dalam sekolah, tanpa pake hotel-hotel, hiking, outbond, atau apapun namanya yang mengasyikkan itu…

Huh, jaman sudah berubah.. huehehehe…
tapi itu ka MOS gue enam taon lalu.. hua, udah lama banget ya ternyata.. nggak kerasa.. tapi gue seneng kok,, kalo buat dikenang, semuanya OK!

Haven’t I told you anything about myself yet?

Sekarang gue 20,, hua,,, yup betul 20 = duapuluh. Udah kepala dua, baru aja sekitar 2 minggu yang lalu.. artinya gue semakin tua–tua–tua… dimana kata orang makin tua kudu makin bijak dan sebagainya sementara gue ngerasa hidup gue gini-gini aja. tau ah…

Sekarang gue lagi libur panjaaang,, hohoho,,, yang sebentar lagi akan berakhir siy, karena bakalan ada KP dan abis itu langsung masuk kuliah lagi [well, jangan lupa diantara kedua hal itu ada laporan KP yang harus diselesaikan! hohoho], abis gitu masuk, entah bagaimana caranya tiba-tiba gue akan jadi mahasiswa tingkat 4, semester 7.. ah, tua sekali.. Oya, lupa kasitau,, gue kuliah di TI [= teknik industri] ITB. dulunya, gue kira ini kuliah yang santai dan menyenangkan,, nyatanya [berdasarkan : pengalaman kuliah di jurusan ini selama 3 tahun… I’m soooo qualified for this opinion, trust me!] kuliah yang TERKADANG menyenangkan, tapi SAMA SEKALI tidak santai.. hohohoh…

ah,,ah,,ah,,
hari semakin siang,,
mamah akan segera pulang,,
dan gue = belom mandi = masih bau…
jadi, gue mau mandi ah,,ah,,ah,,

Ciao..