Divine Intervention

Before the cool done run out
I’ll be giving it my bestest
Nothing’s gonna stop me but divine intervention

Lagu Jason Mraz yang beberapa bulan yang lalu booming berat, sempat juga membuat gue nyesek setengah mati. Gimana enggak, saat semua teman-teman gue menikmati live performance dari beliau yang gue idolakan diatas, gue dengan sukses terkapar di tempat tidur rumah sakit.

Begini cerita lengkapnya saudara-saudara :
I‘ve been waiting for Mr. Mraz to come to Indonesia since about forever the first time I saw him singing You and I Both in 2002. Pas gue denger kabar kalo dia bakal nampil di Jakarta International Java Jazz Festival (JIJJF) 2009, dari akhir 2008 gue udah memutuskan : apapun yang terjadi, gue pasti akan ke JIJJF, nonton Mr. Mraz dan menikmati sang idola yang jarang jarang ke Indonesia.

Awal Januari 2009, gue udah booking tiket 3-day-pass plus Jason Mraz special show from the earliest early-bird, udah kontak dengan calon temen nonton nanti, termasuk temen-temen dari luar pulau (hai Samarinda, hai Papua..), dan bahkan udah menjadwalkan cuti di hari apa.

Namun sayang sungguh di sayang kehendak yang Diatas berkata lain. Sekitar 10 hari sebelum hari-H, gue mulai batuk batuk. Awalnya sih diduga karena kecapekan setelah beberapa kali bolak balik Rangkas-Bandung ditambah beberapa acara dari kantor yang cukup bikin capek. Sakit batuk itu ditambah lagi sama udara Bandung yang lagi kurang bersahabat, dan asma yang udah gue pelihara di badan gue dari umur 9 bulan. Dengan sukses, untuk pertama kalinya seumur-umur gue masuk rumah sakit, dirawat sekitar 6 hai, bedrest 4 hari dan kontrol ke dokter seminggu sesudahnya.

Dengan berat hati dan sangat terpaksa akhirnya batal-lah gue nonton JIJJF dan Mr. Mraz tentunya. Tiket yang ada gue lelang, tapi toh seberapapun mahalnya gue jual, tetep aja nggak akan bisa gantiin performance nya Mr. Mraz. Untungnya Mbak Wiwin yang lagi baik hati nge-loudspeaker-in saat Mr. Mraz lagi perform. Segitunya.. yah, segitunya.

Dan sambil menyenandungkan lirik lagu I’m Yours diatas, gue jadi kepikiran masalah divine intervention ini. Awalnya untuk JIJJF ini gue akan berkata : “Hey Mr. Mraz I’m gonna watch you and nothing’s gonna stop me but divine intervention.” Tapi toh ternyata divine intervention it is, yang membuat gue gagal juga nonton.. hiks..

Sekalian nyambung ke topik yang nggak jelas yang masih terkait dengan divine intervention ini.

Beberapa waktu yang lalu di sebuah acara infotainment TV, Mama Lauren bilang : nasib bisa dirubah, sedangkan takdir tidak.. Dengan penasaran, gue googling untuk tau definisi nasib dan takdir.. Apa sih nasib? Apa sih takdir?

Hasilnya, menurut KBBI :

na·sib n sesuatu yg sudah ditentukan oleh Tuhan atas diri seseorang; takdir: — membawanya tehempas di Jakarta;
— baik keberuntungan: ia selalu memperoleh — baik dl usahanya; — buruk kemalangan: — buruk telah menimpa keluarganya; — malang nasib yg buruk; — mujur nasib baik;

tak·dir n 1 ketetapan Tuhan; ketentuan Tuhan; nasib: dng — , akhirnya kutemukan anak yg hilang itu; 2 jika; seandainya: — nya terjadi apa-apa dng diri abang kpd siapa kami akan beruntung; 3 kalau … pun: — pun harus menghadapi risiko yg berbahaya, akan diteruskan juga niatnya;
— Ilahi takdir Allah;

Dan gue makin bingung..

Kok berdasarkan KBBI diatas nasib ya sinonim takdir dan begitu juga sebaliknya. Kalau dalam bahasa Inggris mungkin nasib diterjemahkan menjadi fate dan takdir menjadi destiny. Fate dan destiny ini juga tampaknya punya arti dan esensi yang sama, beda dengan kata house dan home yang artinya sama esensinya beda (nanti kapan kapan akan gue bahas)

Karena terlalu banyak teori mengenai nasib dan takdir ini,

{ada yang bilang bisa diubah ada yang bilang enggak
ada yang bilang harus berserah, ada juga yang bilang jangan percaya dan mudah pasrah}

gue memilih untuk nggak bingung dengan apapun namanya, gue akan menyebutnya sebagai campur tangan yang Diatas. Bisa diubah syukur, enggak bisa ya udah.

Berkaca dari kasus JIJJF gue :
Kalau ada sesuatu yang sudah direncanakan dengan sepenuh hati, niat yang besar kuat, usaha yang tak kenal lelah, pengorbanan yang besar ternyata toh gagal juga, well it’s divine intervention then.

Leave a comment